Duta Bisnis School ( DBS )

Informasi Bisnis Di Internet.....

Gunakan Selau Paypal Untuk Transaksi Online

Daftar ke PayPal dan langsung menerima pembayaran kartu kredit.
Tampilkan postingan dengan label Mendidik Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mendidik Anak. Tampilkan semua postingan

16 Januari 2009

Pendidikan Seks Anak di Bawah Umur

PENGENALAN pendidikan seks di bawah umur dinilai sejumlah orangtua belum pantas. Padahal pendidikan seksi usia dini penting, asalkan sampaikan secara benar.

Seperti dikutip Health24, pendidikan seks usia dini bisa diajarkan dengan beberapa langkah seperti:

Proses biologis

Pendidikan seks dimulai dengan pengenalah dari proses biologis. Bisa dilakukan dengan memberikan penjelasan kepada anak berusia lima atau enam tahun mengenai proses adanya bayi yang ada dalam kandungan seorang ibu. Di mana dalam perut seorang ibu ada kehidupan baru bagi sang bayi.

Ilustrasi gambar

Sebaiknya dalam memberikan penjelasan dilakukan dengan menggunakan ilustrasi gambar, sehingga memberikan pemahaman yang jelas dan langsung. Dan diusahakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh anak Anda. Jangan sesekali memotong pertanyaan yang diajukan oleh seorang anak, khususnya pertanyaan yang dianggap tabu.

Fokus makhluk hidup

Dalam memberikan pemahaman pendidikan seks, Anda perlu mencontohkan perbedaan binatang dengan manusia, khususnya ketika melakukan hubungan seks. Perbedaan hubungan seks antara binatang dengan manusia adalah komitmen dengan pasangan.

Perilaku

Perilaku seks juga menggambarkan pendidikan seks berhasil atau tidak. Anak sebaiknya diajarkan perilaku seks yang dilakukan orangtua merupakan hal wajar yang didasari cinta tulus. Sehingga dalam pemahaman anak tersebut, seks bukan semata hanya menghasilkan seorang bayi. Sebaiknya Anda juga memberikan pengertian bahwa seks bukan subjek yang tabu, dan tak perlu malu menjadikan seks sebagai bahan pembicaraan.

Pengenalan jenis

Orangtua dalam memberikan penjelasan mengenai alat kelamin sebaiknya dengan istilah yang tepat, seperti alat kelamin wanita biasa disebut dengan vagina. Sering kali orangtua menyebutkan sesuatu dengan memberi sebutan panggilan yang unik dalam menggambarkan alat kelamin. Dan itu yang sering kali dilakukan oleh orangtua dalam memberi penjelasan kepada anak mereka dengan alasan penyebutan nama pada alat kelamin tersebut sangat tabu diperbincangkan.

Waktu yang tepat

Sebaiknya orangtua mengajarkan pendidikan seks pada waktu yang tepat. Jika anak Anda bertanya mengenai wanita hamil, sebaiknya Anda memberikan penjelasan dalam situasi yang penuh perhatian khusus dan secara pribadi. Misalnya, memberikan penjelasan saat berada di rumah.

Dengan adanya pendidikan seks di atas, diharapkan anak di bawah umur tidak menjadi korban dari pemahaman pendidikan seks yang salah. Selama ini anak di bawah umur mengenal seks dari teman sepermainan dan terjadilah penyimpangan seks. Sehingga dengan adanya tip di atas, orangtua dapat lebih bijak dalam memberikan pendidikan seks anak di bawah umur.
Baca Selengkapnya...

02 Desember 2008

Kenali Perangai Anak Anda

Dalam kehidupan anak-anak, terutama pada anak balita sering kita jumpai adanya kebiasaan-kebiasaan atau tingkah laku buruk pada anak, seperti: mengompol, menghisap ibu jari, persaingan dengan saudara kandung, ketakutan dimalam hari, agresi (suka mengamuk dan marah) dan sebagainya. Perilaku ini sebenarnya bukanlah merupakan penyakit, merupakan hal yang biasa yang harus dapat diatasi oleh orang tua. Gejala ini disebabkan karena pertumbuhan emosi dan jiwa anak yang belum mantap.
Bagaimanakah sikap orang tua terhadap kasus gangguan perangai pada anak? Secara garis besar, orang tua perlu memiliki sikap-sikap sebagai berikut:

1. Janganlah menganggap gangguan perangai tersebut sebagai cacad atau suatu hal yang perlu dikutuk.
2. Orang tua harus mencoba mencari apa sebab atau latar belakang gangguan perangai tersebut.
3. Anggaplah anak sebagai seorang pasien, yang perlu mendapatkan bimbingan dan petunjuk-petunjuk serta menumbuhkan disiplin pada anak. Hal ini disebabkan karena anak kecil belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Juga perlu menumbuhkan rasa hormat anak kepada orang tua.
4. Orang tua berusaha mengatasi masalah yang dihadapi anak tersebut dengan menunjukkan kasih sayang kepada anak, bukan kebencian-kebencian.

Mengompol
Mengompol merupakan gangguan pada anak kecil. Bagi anak yang belum dapat buang air kecil sendiri mengompol masih wajar. Akan tetapi kalau sudah dapat buang kercil, masih mengompol perlu diatasi. Gangguan ini kebanyakan disebabkan faktor psikologis, yaitu karena berkurangnya perhatian dan kasih sayang ibu, misalnya karena perhatian ibu tertumpu pada bayi yang baru lahir. Hal ini menyebabkan anak frustasi. Orang tua perlu menghadapi dengan sabar, dan menunjukkan perhatian kepada anak. Untuk mencegah mengompol menjadi berlarut-larut, minumnya perlu dikurangi pada waktu malam dan seblum orang tua pergi tidur, anak harus dibawa ke kamar mandijuga perlu diberi janji kalau tidak mengompol akan diberi penghargaan. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan pada diri anak.
Gangguan lain yang sering timbul adalah iri hati kepada saudara sekandung terutama pada bayi yang baru lahir. Perhatian ibu biasanya tertumpah pada adiknya, sehingga perhatian kepadanya kurang. Mental si anak seharusnya dipersiapkan untuk menghadapi adik baru tersebut. Dalam mencurahkan kasih sayang dan penghargaan, hendaknya orang tua bersikap tidak membeda-bedakan.

Lemah Lembut
Menghisap ibu jari merupakan kebiasaan yang sering terdapat pada anak. Kebiasaan buruk ini harus dicegah. Orang tua tidak perlu mengomel, tetapi memberitahukan dengan lemah lembut keburukan atau akibat-akibat menghisap jari tersebut, misalnya akan mengurangi kencatikan, merusak gigi dan sebagainya.
Anak sering juga dihinggapi sukar tidur dan takut pada waktu malam hari. Orang tua perlu mencari sebabnya, mungkin karena, kesepian, kalau anak butuh teman, maka mainan seperti boneka dapat menjadi teman anak. Kalau bisa dinyalakan seterang mungkin. Anak kadang-kadang ketakutan setelah mimpi buruk tersebut. Ketakutan akan hilang lenyap, setelah orang tua menjaga sebentar hingga anak tertidur lagi.

Agresi
Gangguan agresi merupakan gangguan yang sering menyebabkan orang tua menjadi panik atau cemas. Anak yang sering marah dan mengamuk dengan menangis atau berguling-guling dilantai sering menimbulkan kebingungan. Perilaku seperti ini biasanya karena anak sering tidak terpenuhi keinginannya. Namun kebiasaan ini harus dicegah, jangan sampai menjadi kebiasaan. Orang tua jangan meladeni bila anak sedang dalam keadaan demikian. Lama-lama anak akan menyadari bahwa tingkah lakunya adalah tidak benar. Orang tua perlu waspada. Situasi yang dapat menimbulkan pertentangan orang tua dan anak perlu dicegah.

Untuk mencegah terjadinya agresi tersebut, maka anak harus disalurkan kepada kegiatan-kegiatan yang positif, yang bersifat cooperatif (kerjasama) dan competitif (persaingan positif) melalui permainan anak. Sebagai alat sosialisasi, permainan anak akan dapat mengembangkan peranan-peranan yang lebih luas untuk membantu dalam pembentukan kepribadian yang positif. Ini memerlukan wadah pula, misalnya kelompok bermain, rekreasi dan sebagainya.
Gangguan perangai selain karena faktor psikologis, juga ada kemungkinan merupakan gejala sakit, misalnya anak yang rewel, mungkin karena sakit
Baca Selengkapnya...

Mendidik Anak-anak bersikap Jujur

TopOfBlogs

Suatu saat seorang anak sering bersikap tidak jujur kepada orang tuanya. Berbohong memang merupakan salah satu bentuk kenakalan yang sering terjadi pada anak-anak kecil. Mengapa anak suka berbohong? Hal ini macam-macam penyebabnya. Kebiasaan berbohong mungkin dipengaruhi oleh tingkah laku orang lain.
Jadi berbohong sebagai hasil peniruan dari orang lain, bahkan mungkin dari orang tuanya. Orang tua yang secara jelas menunjukkan sikap tidak jujur kepada orang lain dan dilihat oleh si anak, akan menyebabkan anak mudah menirunya. Sebagai contoh, seorang tamu mencari ayah, tetapi ibu mengatakan tidak ada, karena kedatangan tamu tersebut, tidak berkenan dihatinya. Padahal si ayah ada di rumah. Contoh lain, misalnya ada tamu ingin pinjam uang tetapi si ayah atau ibu mengatakan tidak punya uang, padahal punya uang. Ada lagi contoh yang lebih dekat dengan sianak.

Anak minta uang jajan kepada ibunya, tetapi dijawab oleh ibunya kalau tidak punya uang. Tetapi si anak tahu kalau ibunya punya uang, karena baru saja membeli pakaian baru. Adanya kenyataan ini menjadikan persepsi anak salah terhadap orang tuanya. Orang tua ternyata juga suka berbohong.
Kebanyakan berbohong juga merupakan untuk pertahanan diri bagi si anak, karena takut mendapatkan hukuman dari orang tuanya. Misalnya anak mengambil uang di dompet ibunya tidak mau mengaku kalau ditanya, karena taku kalau dimarahi atau mendapatkan hukuman. Jadi berbohong merupakan cara menghindari hukuman atas pelanggaran yang telah dilakukan. Anak suka berbohong, mungkin ingin menarik perhatian dari orangnya, karena selama ini orang tua kurang memberikan perhatian dari orang tuanya, karena selama ini orang tua kurang memberikan perhatian kepadanya. Berbohong juga dipakai sebagai alat untuk mengimbangi suatu kekurangan. Misalnya, anak ditanya bagaimana hasil ulangannya di sekolah. Ia mengatakan kalau hasilnya selalu baik, tetpai ternyata setelah rapor diberikan kepada orang tua ketahuan bahwa anak selama ini mengalabui orang tuanya. Prestasi anak ternyata jelek.

SIKAP ORANG TUA
Kebiasaan berbohong pada anak merupaka kebiasaan yang kurang baik. Kalau terbawa hinggag dewasa akan menjadikan akhlak kurang baik. Oleh sebab itu, anak harus dilatih untuk sellau bersikap jujur. Dalam hal ini orang tua memberikan contoh bagaimana mengetrapkan kejujuran itu. Apabila ada anak yang melakukan pelanggaran, maka orang tua perlu menunjukkan kesalahannya dengan memberikan bukti-bukti dan setelah itu anak diajak berdiskusi untuk menyadari bahwa perbuatan yang telah dilakukan itu salah. Untuk mengingatkan ini, perlu disertai janji, agar anak tidak mengulangi perbuatannya.
Peraturan larangan kepada anak harus diberikan, dengan sedikit demi sedikit, agar tidak timbul kesan orang tua terlalu keras. Anak harus pula terlatih hidup bermasyarakat, misalnya mellaui permaiann yang bersifat sosial. Karena permainan pun dapat dipakai untuk melatih kejujuran. Anak perlu diberi peranan-peranan tertentu untuk melatih percaya diri sendiri dan untuk menunjukkan bahwa orang tua menaruh kepercayaan kepadanya.
Misalnya : anak sekali-kali disuruh untuk berbelanja di warung dan bila ada uang kembalian harus sesuai dengan uang yang telah diberikan dan yang telah dibelanjakan. Kalau menyangkut masalah prestasi belajar hendaknya orang tua bersikap realistis. Janganlah mengharapkan anak meraih prestasi yang melebihi kemampuannya. Jadi orang tua harus menerima apa adanya.
Keterbukaan sikap orang tua kepada anak akan memperkecil kemungkinan anak bersikap kurang jujur kepada orang tuanya, karena ada curahan perhatian dan kasih sayang yang ditujukan kepadanya.

ALAM KHAYAL
Ada lagi faktor yang mempengaruhi anak suka berbohong atau membuai yaitu pengaruh alam khayal, sebagai pengaruh dari cerita-cerita fantasi. Supaya tidak senantiasa tenggelam pada alam khayal, maka anak harus pula ditunjukkan kepada alam kenyataan, agar anak dapat memberdakan mana yang benar-benar dan mana yang tidak benar.
Lingkungan rumah perlu diusahakan sedemikian rupa, sehingga menimbulkan kesan bahwa kehidupan sehari-hari pun juga menyenangkan. Dengan demikian anak tidak memiliki angan-angan yang tidak realistis.
Baca Selengkapnya...

Duta Bisnis School ( DBS )